Sabtu, 08 Desember 2012

Pengeboran Sumur Berdampak Munculkan Kobaran Api

PENGEBORAN SUMUR  BERDAMPAK  MUNCULKAN  KOBARAN  API

Oleh
Mohamad Juri, S.Pd.,MMPd

           Pada Minggu terakhir bulan november  suatu kejadian aneh yang  tidak disangka-sangka  telah terjadi  ketika suatu sekolah dasar yaitu Sekolah Dasar Negeri  Angsokah 3 di Desa Angsokah Kecamatan Omben kabupaten Sampang  Jawa Timur  bermaksud  memiliki sumber air, karena di sekolah tersebut tidak memiliki  sumber air bersih  ataupun air ledeng.  Pihak sekolah berupaya memperoleh air bersih  dengan cara membuat sumur bor.  Ketika diadakan pengeboran  mencapai kedalaman 41 meter, kejadian aneh telah terjadi yaitu dari lobang pengeboran tersebut keluar air bercampur lumpur  yang disertai bau khas belerang yang sangat menyengat. Dikala itu pula muncul semburan lidah api  yang dapat mencapai ketinggian  2,5 meter. Kejadian ini tidak terlepas dari adanya kandungan sumber  energi di Pulau Madura ini yang cukup besar. Baik sumber minyak bumi maupun gas bumi. 
          Berita  kejadian aneh tersebut tidak berapa lama tersiar bukan hanya di desa Angsokah itu sendiri, melainkan ke beberapa desa lain yang berdekatan dengan desa angsokah. Berita tersebut cukup menjadi hal yang aktual yang memicu masyarakat sekitarnya, mendatangi lokasi tersebut. Bahkan berita tersebut sempat di tayangkan oleh beberapa stasiun televisi swasta yang ada di tanah air, juga beberapa media cetak. 
Beberapa hari setelah kejadian berbondong-bondong masyarakat dari daerah lain seperti dari  Kota Sampang dan Pamekasan juga ingin tahu dan menyaksikan kobaran api tersebut dari dekat.
        Kejadian tersebut telah mendatangkan berkah bagi beberapa masyarakat sekitar. Beberapa masyarakat yang cukup kreatif menjadikan lahan di sekitar lokasi sebagai area parkir bagi kendaraan pengunjung. Ada beberapa orang juga yang berjualan dan menjajakan makanan ke pengunjung. Namun kejadian ini tidak berlangsung lama. Sekitar minggu kedua dari awal  mulainya kejadian kini api yang pada awalnya berkobar-kobar itupun telah padam. Menurut  beberapa masyarakat yang sempat menyaksikan akhir dari kobaran api tersebut sebulum padam, disebabkan oleh doa seorang kyai yang cukup ternama  yang  kediamannya tidak seberapa jauh dari lokasi kejadian. Entah kerena doa kyai tersebut atau kandungan gas yang menyebabkan kobaran api, kita tidak tahu pasti. Wallohu a'lam. Namun kejadian ini ditanggapi beragam oleh beberapa orang. Ada beberapa orang yang takut dengan munculnya kobaran api dan lumpur tersebut dikhawatirkan semakin besar, sehingga akhirnya sama dengan peristiwa Lapindo, tapi ada pula yang menanggapinya biasa-biasa saja. Yang jelas tentu ada hikmah dari semua ini. 
         









PENGEBORAN SUMUR  YANG MENGAKIBATKAN  MUNCULNYA